Putu Mayang

Selain di Jawa Tengah dan Timur, kue ini dikenal pula di daerah yang terimbas pengaruh Melayu, seperti Sumatera dan Kalimantan, khususnya Banjarmasin. Campur tepung beras dengan santan mendidih, agar kue menjadi legit.

Tingkat kesulitan : sedang
Waktu memasak : 2 jam.
Untuk : 30 potong

BAHAN :
• 250 g tepung beras
• ± 600 ml santan dari ¼ butir kelapa
• 1 sdt garam
• 4 lembar daun pandan
• 50 g tepung kanji
• pewarna merah muda dan hijau

Saus :
• 400 ml santan dari ½ butir kelapa
• 100 g gula merah
• 25 g gula pasir
• 1 sdt garam
• 2-3 lembar daun pandan, ikat

Cara Memasak :
1. Siapkan cetakan putu mayang. Didihkan air dalam dandang, alasi sarangannya dengan serbet bersih. Masukkan tepung beras, kukus selama 45 – 60 menit, angkat, pindahkan ke dalam panci.
2. Didihkan santan bersama garam dan daun pandan, angkat, keluarkan daun pandan. Seduh tepung dengan santan mendidih, aduk dengan sendok kayu hingga agak dingin. Taburi tepung kanji, lalu aduk dengan tangan hingga rata.
3. Bagi adonan jadi 3 bagian. Uleni masing-masing bagian dengan pewarna merah dan hijau. Sebagian lagi biarkan tetap putih.
4. Masukkan adonan ke dalam cetakan. Di atas selembar daun pisang, tekan adonan hingga keluar berbentuk panjang seperti mi. Potong sesuai selera, lalu gulung.
5. Alasi sarangan dandang dengan daun pisang, taruh gulungan di atasnya. Bungkus tutup dandang dengan serbet bersih, lalu kukus selama ± 25 menit hingga masak. Hidangkan bersama saus.
6. Saus: Campur semua bahan, jerangkan di atas api sampai mendidih sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah.

Baca Juga  Cake Cokelat Oles

Leave a Reply

Your email address will not be published.